Rabu, 19 Maret 2014

Samurai 2: Jembatan Musim Gugur

Download (PDF)
| DropBox | 4shared | Box |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared | Box |

Buku ini merupakan lanjutan dari Samurai: Kastel Awan Burung Gereja (Cloud of Sparrows: An Epic Novel of Japan). Lebih tebal dan lebih kompleks.
Di buku ini berbagai masalah yang menjadi misteri di buku pertama akan terungkap asal mulanya. Misalnya, dari mana para keturunan Klan Okumichi mendapat kemampuan meramal; alasan Lord Shigeru membunuh ayahnya sendiri, Lord Kiyori.; siapakah Lady Shizuka yang selalu muncul dalam mimpi Lord Genji. Dilengkapi pula dengan silsilah Klan Okumichi, yang memudahkan pembaca memahami cerita ini dan membayangkan hubungan antar tokoh.

 Di awal sedikit membingungkan, karena cerita berlompat-lompat waktunya. Dimulai dari tahun 1860, setahun sebelum kedatangan misionaris dari Amerika, kemudian berpindah ke tahun 1311, lompat ke tahun 1867, bahkan sampai tahun 1882, 20 tahun setelah pertempuran di Kuil Mushindo. Banyak kejadian yang tak terduga selama rentang waktu 20 tahun itu.

 Dari 6 orang yang selamat dalam pertempuran di Kuil Mushindo, Lord Genji, Hide, Hanako dan Emily Gibson masih tinggal di Jepang, sementara Matthew Stark dan Heiko pergi menuju Amerika. Emily tinggal di Jepang untuk melanjutkan misi misionarisnya dan menterjemahkan perkamen-perkamen kuno yang ada di Kastel Awan Burung Gereja ke dalam bahasa Inggris.

 Pada tahun 1867, orang-orang asing sudah masuk ke Jepang. Hal ini menimbulkan gerakan anti-orang asing. Di antaranya adalah Charles Smith dan Robert Farrington yang bersaing memperebutkan Emily. Kimi, gadis kecil di Kuil Mushindo, diangkat jadi Biarawati Kepala Biara Mushindo. Tragedi yang menyebabkan kematian masih banyak terjadi.

 Perubahan pola pikir Lord Genji yang agak ‘kebarat-baratan’ membuatnya mempunyai musuh-musuh baru, termasuk dari orang-orang kepercayaannya, para samurai yang masih menganut tradisi kuno, seperti Lord Taro, dan juga orang luar, Lord Saemon, yang tidak lain adalah anak dari Lord Kawamichi yang tewas dalam pertempuran Kuil Mushindo. Dan hal ini juga membahayakan jiwa Emily, yang tidak disukai karena dianggap mempengaruhi junjungan mereka. Beberapa kali terjadi percobaan pembunuhan terhadap Emily.

 Tokoh baru yang muncul, antara lain adalah Makoto Stark, anak Matthew Stark yang pergi ke Jepang untuk memperjelas asal-usulnya.

 Banyak kejutan tak terduga yang muncul dan menimbulkan konflik baru. Sepanjang buku ini, kita akan dibawa kembali ke masa lalu Lord Genji. Dari awal munculnya Klan Okumichi, dan sejarah keturunannya sampai berakhir pada Lord Genji.

 Buku ini lebih kompleks dari buku pertamanya, tapi sedikit lambat karena banyaknya latar belakang yang harus diceritakan. Di buku pertama, cerita bergerak cepat dan tidak banyak ‘maju-mundur’-nya. Intrik-intriknya lebih banyak jadi lebih menegangkan, tapi ada bagian-bagian yang terlalu panjang, jadi agak membosankan, seperti ‘perselisihan’ antara Charles Smith dan Robert Farrington. Lord Genji sendiri, di awal-awal cerita tidak terlalu banyak muncul.

 http://lemari-buku-ku.blogspot.com

Di Bawah Lentera Merah - Soe Hok Gie

Download (PDF)
| DropBox | 4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared |

Di Bawah Lentera Merah adalah buku karangan Soe Hok Gie (yang merupakan skripsi sarjana mudanya) yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Melalui sumber data berupa kliping-kliping koran antara tahun 1917-1920-an dan wawancara autentik yang berhasil dilakukan terhadap tokoh-tokoh sejarah yang masih tersisa, penulisnya mencoba melacak bagaimana bentuk pergerakan Indonesia, apa gagasan substansialnya, serta upaya macam apa yang dilakukan oleh para tokoh Sarekat Islam Semarang pada kurun waktu 1917-an.

Di bawah pimpinan Semaoen, para pendukung Sarekat Islam berasal dari kalangan kaum buruh dan rakyat kecil. Pergantian pengurus itu adalah wujud pertama dari perubahan gerakan Sarekat Islam Semarang dari gerakan kaum menangah menjadi gerakan kaum buruh dan tani. Saat itu menjadi sangat penting artinya bagi sejarah modern Indonesia karena menjadi tonggak kelahiran gerakan kaum Marxis pertama di Indonesia.

Pertimbangan lain mengapa Di Bawah Lentera Merah menjadi penting adalah karena buku ini memotret bagaimana gagasan transformasi modernisasi berproses dari wacana tradisional ke wacana modern. Lebih khusus lagi Soe Hok Gie, melalui buku ini, mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh tradisionalis lokal tahun 1917-an mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20 yang dalam satu dan lain hal, punya andil menjadikan wajah bangsa Indonesia seperti sekarang ini. Selain itu yang perlu ditekankan bahwa salah satu sumber buku ini merupakan saksi hidup dari pergerakan tersebut yakni Semaun dan Darsono sendiri. Hal yang menarik dari buku ini diungkapkan oleh Soe Hok Gie bahwa untuk mengetahui pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 1926/1927 harus diketahui pula asal mula pergerakannya. Karena tanpa mengetahui permulaannya seperti membaca koran dari tengah-tengah.

Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta tahun 1999

Selasa, 18 Maret 2014

Ilana Tan - Spring in London

Download (PDF)
| DropBox | 4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared | Box

Danny Jo adalah model yang sedang belajar menjadi sutradara, ia memiliki kakak perempuan bernama Anna Jo, yang dulunya model juga tapi sudah mulai mundur. Danny Jo adalah keturunan Korea, nama aslinya Jo In-Ho, sebenarnya dia juga punya kakak laki-laki yang bernama Jo Seung-Ho tapi sudah meninggal 2 tahun karena kecelakaan akibat mabuk. Danny Jo yang bersahabat dengan Jung Tae Woo seorang penyanyi (pemeran utama di novel Summer in Seoul) memintanya menjadi model MVnya yang syuting di London. 

Di London Naomi Ishida yang seorang model yang sangat sibuk tinggal 1 Flat dengan Julie (anak orang kaya yang sedang terjun kedunia teater) dan Chris (koki namun gay). Naomi tipe orang yang tidak suka tempat yang sunyi, namun juga tak suka keramaian. Ia membintangi MV seorang penyanyi Korea yang tak lain TaeWoo. Di lokasi ia seperti orang bingung karena ia tak mengerti Korea seperti kru lain hanya sutradara & penata rias (Yoon) nya yang bisa bahasa Inggris. Yoon memberi tahu Naomi bahwa pasangnya adalah Danny Jo yang membuat Naomi kaget. Saat bertemu pun Naomi sangat takut namun menutupinya walau terbaca oleh Danny, hal itu membuat Danny bingung. Walau Danny & Naomi pasangan di MV tersebut tapi mereka syuting bersama hanya pada hari ke-3, hari terakhir syuting. 2 hari awal Danny hanya membantu Sutradara Shin (sutradara terkenal Korea) sekaligus untuk belajar menjadi sutradara. 

Danny mendekati Naomi yang selalu membuatnya penasaran. Naomi pernah hampir pingsan setelah izin pergi saat break makan siang. Naomi seorang yang takut sepi tapi saat pulang malam ia tak mau diantar hingga Danny harus mengikutinya diam-diam hingga Flat Naomi. Dihari terakhir mereka syuting, Naomi diajak Danny pergi ke taman kecil sekaligus menunggu syuting siang hari. Hal itu menjadikan mereka dekat walau Naomi sempat ragu. Miho teman Naomi kembali dari Korea, Miho mendapat titipan Gingseng dari ibu temannya yang ternyata pria itu adalah Danny Jo.

Tetapi ada dua hal yang tidak diperhitungkan Danny. Yang pertama adalah kemungkinan ia akan jatuh cinta pada Naomi Ishida yang dingin, misterius, dan penuh rahasia itu. Dan yang kedua adalah kemungkinan ia akan menguak rahasia gelap yang bisa menghancurkan mereka berdua dan orang-orang yang mereka sayangi.



Iliana Tan - Winter in Tokyo

Download (PDF)
| DropBox | 4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared | Box

 Ishida Keiko, blasteran Indonesia-Jepang yang tinggal di sebuah apartemen kecil dua lantai di pinggiran Tokyo mendadak kedatangan tetangga baru. Nishimura Kazuto, nama tetangga baru itu. Dia kembali ke Tokyo setelah 10 tahun lamanya tinggal di Amerika dan tidak pernah pulang ke Jepang. Alasan kepulangannya satu, untuk melupakan Yuri—sahabat, tetangga, dan wanita yang dicintainya—yang akan menikah dengan sahabatnya sendiri. Perlahan, Keiko mulai akrab dengan Kazuto. Apartemen mereka yang berhadapan, semakin mempererat hubungan keduanya.
Keduanya tidak sadar ketika cinta perlahan menelusup di hati. Keiko yang masih terbayang akan cinta pertamanya, Kitano Akira, mencoba memungkiri perasaannya. Apalagi setelah ia pada akhirnya bertemu dengan Kitano Akira yang sesungguhnya. Seolah melupakan Kazuto, Keiko terbuai dalam angannya sendiri. Kazuto di pihak lain, lebih ekspresif, mengingat pekerjaannya sebagai street photografer, ia lebih cepat menyadari perasaannya terhadap Keiko. Fokus kameranya selalu membidik sosok Keiko. Mengejar sosok Keiko, dan frustasi karena Keiko tidak pernah bisa melihatnya. Semua berjalan begitu salah.

Kemudian, Kazuto kehilangan ingatan. Meninggalkan lubang besar dalam dadanya. Ia masih bisa mengingat hingga hari sebelum kepulangannya ke Tokyo—saat ia masih di Amerika. Celakanya ia melupakan bagian terbaik kenangannya selama sebulan di Tokyo. Saat itulah Keiko menyadari bagaimana perasaannya terhadap Kazuto. Ia merasa begitu kehilangan. Dan sangat sakit hati ketika Yuri datang ke Jepang. Namun perasaan tidak bisa bohong. Kendati lupa akan kenangannya bersama Keiko, Kazuto tetap jatuh ke dalam perangkap cinta yang sama. Ia sekali lagi jatuh cinta pada Keiko. Namun, Kazuto tidak bisa berkutik ketika hubungan Keiko dengan Kitano Akira semakin intim. Semua terasa begitu salah. Bagaimana takdir bisa mempermainkan keduanya sedemikian rupa?

Senin, 17 Maret 2014

Ilana Tan - Autumn in Paris

Download (PDF)
| DropBox | 4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared | Box

Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.

Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan terpesona pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya, juga mengubah dunianya.

Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa, arti tak berdaya. Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup.

Ilana Tan - Summer in Seoul

Download (PDF)
| DropBox | 4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared | Box

Novel ini bercerita tentang Sandy alias Han Soon-hae, gadis keturunan Indonesia-Korea. Ia kuliah dan bekerja di sebuah butik perancang terkenal di Seoul. Pada suatu malam di musim panas, ia memutuskan untuk belanja di swalayan. Disana Ia bertemu dengan seorang pria tampan bernama Park Hyun-shik dan tanpa sengaja pria tersebut telah mengambil handphone milik Sandy. Dengan panik Sandy berusaha mendapatkan kembali handphonenya. 

Sandy pun mendatangi tempat tinggal pria itu, dan rumah tersebut adalah milik seorang penyanyi muda terkenal Seoul bernama Jung Tae-woo, sedangkan pria yang mengambil handphonenya adalah manajer Jung Tae-woo.Tanpa Sandy sadari, bahwa pengalamannya malam itu akan mengungkap rahasia empat tahun lalu dan mengubah cerita cintanya. Jung Tae-woo, penyanyi muda terkenal Seoul telah muncul kembali ke dunia entertaiment setelah ia vakum di karenakan kasus kecelakaan empat tahun lalu. 

Di tengah kembalinya ia ke dunia hiburan, muncul gosip bahwa Ia adalah seorang gay, ia khawatir gosip tersebut akan memengaruhi penjualan album barunya, sehingga manajernya mengusulkan Jung Tae-woo untuk berfoto dengan seorang gadis. Ketika Sandy muncul di depan mereka, Park Hyun-shik yakin bahwa Sandy cocok untuk menjadi "kekasih" Jung Tae-woo selama beberapa waktu. Jung Tae-woo tidak sadar, bahwa kehadiran Sandy akan membuka kasus lama yang telah ia coba lupakan. Sementara itu, Sandy tanpa ragu-ragu menerima tawaran Park Hyun-shik untuk menjadi "kekasih" Jung Tae-woo sampai gosip "gay" itu menghilang. Awalnya Jung Tae-woo tidak curiga kenapa Sandy langsung menerima tawarannya. Sementara Sandy hanya berharap ia tidak akan menyesali keputusannya terlibat dengan Jung Tae-woo. Hari-hari musim panas, Sandy dan Jung Tae-woo memulai sebagai sepasang "kekasih". Perubahan rasa itu pun ada. Rasa saling membutuhkan muncul di antara mereka berdua. Namun keduanya tidak menyadari kebenaran kisah empat tahun lalu sedang mengejar mereka.

Minggu, 16 Maret 2014

Dan Brown - 01 - Benteng Digital (Digital Fortress)

Download (PDF)

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared | Box |

Digital Fortress adalah sebuah novel yang jelas merupakan santapan lezat bagi para penggila petualangan, teknologi, konspirasi dan tentunya misteri. Digital Fortress atau yang dikenal di Indonesia sebagai Benteng Digital menceritakan kehidupan sebuah
lembaga keamanan Amerika Serikat yang menciptakan sebuah penemuan yang menimbulkan masalah Internalnya. NSA atau National Security Agency merupakan lembaga yang bergerak dibidang informasi dan komunikasi internasional. Dimana mereka menjadi penjaga keamanan dalam segi informasi dan komunikasi. Oleh dari tujuan itulah NSA menciptakan sebuah mesin super bernama Transltr. Transltr diciptakan berdasarkan sistem kerja processor paralel. Dimana Transltr bisa bekerja dengan jutaan processor sekaligus. Translatr ini digadang-gadang mampu memecahkan semua kode dan sandi. Semua informasi rahasia bisa di pecahkan oleh mesin ini..
Disinilah yang menjadi masalah utamanya, NSA dianggap berlebihan dengan memiliki Mesin ini. Banyak penolakan karena tidak adanya kebebasan dalam informasi lagi. Penolakan itu bahkan datang dari seorang pegawai NSA sendiri yang jenius, Ensei Tankado. Tankado mengundurkan diri dari NSA dan menciptakan sebuah kode yang disebutnya sebagai Benteng Digital, Kode tersebut tidak mampu di Pecahkan oleh Transltr bahkan dengan waktu yang lama. Tankado kemudian terbunuh namun sayang Kode tersebut telah dijadikannya sebuah file dan untuk membuka kode tersebut dibutuhkan kode yang sama seperti kode itu sendiri, Nah lo. Menarik bukan, Ketika Tankado terbunuh, Kode tersebut ikut hilang Disinilah petualangan menemukan kode itu dimulai di sebuah tempat di Spanyol.

Sebenarnya tak ada yang spesial dari buku ini, meski tak mendapat banyak penghargaan (1# New York Best Selling) namun saya tetap memberikan rekomendasi atas buku karya salah satu penulis favorit saya ini. Satu yang membuat semua buku Dan Brown mendapat rekomendasi dari saya yakni bahwa dalam buku-buku karya Beliau terdapat fakta-fakta yang premium artinya ga sembarangan bisa di dapat diluar. Bahkan dalam Buku ini Dan Brown mengucapkan Ucapan Terimakasih pada seorang Kriptografer NSA yang tidak ingin disebut namanya. Yang artinya bahwa novel-novelnya memiliki kebenaran yang mungkin bisa diatas 80%. Selain itu dalam novel-novel Dan Brown di selipkan sejumlah fakta yang di baurkan dalam ceritanya.

Jika membandingkan dengan karya Beliau yang lain seperti Deception Point, Angels and Demons atau bahkan mungkin The Davinci Code saya cenderung memberi penilaian 8.2/10 untuk novel yang satu ini.
    

Dan Brown - 02 - Titik Muslihat (Deception Point)

Download (PDF)

Download (EPUB)

Tak satu pun seperti yang terlihat—di belakang setiap sudut terdapat kejutan yang mencengangkan sebuah penemuan ilmiah yang mengejutkan.Sebuah muslihat yang amat cerdik. Sebuah thriller politik yang berbeda dengan semua yang pernah Anda baca.
Dalam novel menegangkan terbarunya ini, Dan Brown membawa pembaca mulai dari National Reconnaissance Office yang amat rahasia menuju ketinggian dataran es di Lingkar Kutub Utara, lalu kembali lagi ke lorong kekuasaan di Gedung Putih. Dipuja untuk keahliannya dalam mengombinasikan ilmu pengetahuan, sejarah, dan politik dalam Malaikat & Iblis yang mendapat pujian serius, Brown telah mengukir sebuah novel lain di mana di dalamnya tak satu pun seperti yang terlihat dan di belakang setiap sudut terdapat sebuah kejutan yang mencengangkan.
Deception Point adalah sebuah fiksi pendebar-jantung yang terbaik. Ketika satelit NASA yang baru menemukan bukti dari sebuah objek amat langka yang terkubur jauh di dalam lapisan es Arktika, lembaga ruang angkasa yang sedang mengalami kesulitan itu mengumumkan sebuah kemenangan yang amat dibutuhkan ... kemenangan yang berimplikasi besar bagi kebijakan ruang angkasa Amerika Serikat dan pemilihan presiden yang akan datang.

Untuk memverifikasi kebenaran penemuan tersebut, Presiden mengirim analis Intelijen Gedung Putih Rachel Sexton ke Milne Ice Shelf. Ditemani oleh sekelompok pakar, termasuk akademisi Michael Tolland yang karismatik, Rachel membongkar bukti penipuan ilmiah yang tak terbayangkan—sebuah muslihat berani yang mengancam mendorong dunia ke dalam pertentangan.

Tetapi, sebelum Rachel dapat menghubungi Presiden, dia dan Michael diserang oleh sekelompok pembunuh mematikan yang dikendalikan oleh seorang tokoh penguasa misterius yang akan melakukan apa saja demi menyembunyikan kebenaran. Keduanya berupaya menyelamatkan diri menyeberangi lingkungan yang begitu terpencil dan berbahaya itu.

Satu-satunya harapan bagi keberlangsungan hidup mereka adalah menemukan tokoh di belakang taktik teramat ahli ini. Kebenarannya, seperti yang mereka temukan kemudian, adalah muslihat paling menggemparkan dari apa pun juga.

Dan Brown - 03 - Malaikat & Iblis (Angel & Demons)

Download (PDF)
| DropBox || 4shared || Box |

Download (EPUB)

| DropBox || 4shared || Box |

Cerita dimulai saat Robert Langdon, simbologis senior dari Universitas Harvard, mendapat panggilan untuk mendeteksi ambigram yang bertuliskan nama kelompok persaudaraan Illuminati.
Yang membuat ngeri, Robert Langdon tidak menghadapi pembunuh biasa, melainkan sebuah kelompok persaudaraan pembenci Vatikan : Illuminati. Illuminati adalah kelompok ilmuwan dalam sebuah perkumpulan persaudaraan kuno, yang dalam keberadaannya selalu bentrok dengan gereja. Karena penemuan-penemuan ilmuwan yang seringkali dianggap menghilangkan keberadaan Tuhan. Ilmuwan yang selalu mencari tahu jawaban dari setiap pertanyaan di dunia ini. Ilmuwan selalu mengungkap misteri ketuhanan, termasuk misteri penciptaan dunia. Satu yang tersisa, misteri penciptaan manusia. Ilmuwan mempercayai bahwa semua yang ada tercipta atas keberadaan materi, dan bukan tercipta dari ketiadaan.

 Leonardo Vetra, seorang profesor dari sebuah lembaga riset di Swiss (CERN) adalah ilmuwan sekaligus seorang religi, tengah mengadakan riset untuk mengetengahi perseteruan ini. Vetra diketemukan tewas di ruang kerjanya. Dengan di dadanya tercap sebuah symbol illuminati. Kelompok illuminati, yang telah dianggap lenyap dari muka bumi sejak lebih dari 400 tahun bangkit kembali. Penemuan sebuah antimateri yang diungkap secara jelas adalah penemuan baru yang mengegerkan dunia. Yang bisa menyelamatkan dunia atau menghancurkannya. Lima gram antimateri cukup untuk meledakkan semua yang ada pada radius 0.5 mil.

Antimateri itu dicuri dari laboratorium Vetra. Kemudian diketahui bahwa antimateri itu berada di Vatikan, di negara seluas 44ha. Celakanya, dalam waktu 24 jam antimateri itu akan meledakkan Vatikan, dan Langdon tidak tahu di mana tepatnya antimateri itu akan diledakkan.. Celakanya lagi, di Vatikan sedang diadakan acara untuk memilih Paus yang baru.

Robert Langdon pun terbang ke Vatikan dengan ditemani Vittoria. Berdua, mereka memulai perburuan yang menyeramkan ke ruang-ruang bawah tanah yang terkunci rapat, kuburan-kuburan berbahaya, katedral-katedral yang lengang, dan tempat yang paling misterius di dunia, yaitu markas Illuminati yang lama terlupakan. Sang pembunuh mengatakan bahwa akan ada 4 kardinal lain yang terbunuh malam ini di empat tempat  yang berbeda.

 Robert Langdon pun Perburuan dimulai dengan mencari manuskrip peninggalan Galileo di ruangan arsip Vatikan. Dari sana didapatkan petunjuk bahwa empat tempat itu adalah gereja Illuminati. Langdon berlomba dengan waktu untuk menemukan sang pembunuh di gereja-gereja tersebut, dengan harapan dapat mencegah pembunuhan dan mengetahui di mana antimateri itu disimpan. Tapi sayang, Langdon selalu terlambat ketika hendak mencegah pembunuhan.

Hingga pada akhirnya, seorang camerlengo (asisten Paus), mendapat wahyu dari Tuhan bahwa antimateri itu diletakkan di makam Santo Petrus. Antimateri pun diledakkan di tempat yang aman.

Tapi ternyata semua kekacauan ini adalah perbuatan sang camerlengo sendiri. Ia ingin mencari sensasi agar dapat terpilih jadi Paus. Rencana itu digagalkan Langdon. Ia mendapat rekaman dari Kohler, bukti bahwa camerlengo itu telah berbohong. Merasa malu, camerlengo itu pun bunuh diri.

Dan Brown - 04 - Da Vinci Code (Davinci Code)

Download (PDF)
| DropBox || 4shared || Box |

Download (EPUB)
| DropBox || 4shared || Box |

Menciptakan sensasi luar biasa sejak terbit dan langsung menempati puncak buku laris di seluruh dunia, The Da Vinci Code telah menggugah, menggetarkan, dan membangkitkan rasa ingin tahu jutaan pembacanya. Kini, semua karya seni, simbol, arsitektur, dan lokasi-lokasi bersejarah yang menjadi
pusat cerita novel ini terhampar dengan menawan di sela-sela teks edisi berwarna ini.

The Da Vinci Code berirama cepat, cerdas, dan penuh kejutan, dengan didukung oleh riset dan detail mengagumkan. Mulai dari halaman pembukaan hingga bab terakhir yang tak terduga, "Dan Brown" telah membuktikan dirinya sebagai pencerita yang piawai.

Dengan rahasia-rahasia yang tersembunyi dalam Mona Lisa dan The Last Supper , simbol-simbol Mesir kuno, arsitektur bangunan-bangunan penting seperti Museum Louvre, Biara Westminster, Kapel Rosslyn, dan banyak lagi sebagai pusat ceritanya menjadikan ebook ini menarik untuk dikoleksi. Edisi khusus bergambar ini memberikan kepuasan yang lengkap bagi setiap pembaca novel fenomenal Dan Brown ini

Dan Brown - 05 - Simbol Yang Hilang (The Lost Symbols)

Download (EPUB)
| DropBox || 4shared || Box |

Download (PDF)

| DropBox || 4shared || Box |

Tokoh utama dalam novel ini adalah Robert Langdon, tokoh utama dalam Da Vinci Code dan Angels and Demons. Garis besar cerita masih sama seperti novel-novel sebelumnya. Petualangan semalam diburu waktu untuk menyelamatkan seseorang atau sesuatu dari
sosok misterius yang tak diduga dan berhubungan dengan organisasi penuh rahasia dan interpretasi simbol. Dan tokoh wanita yang menemani petualangan sang tokoh utama pria.

Dalam The Lost Symbol, organisasi yang dikuak miterinya adalah Freemasonry. Robert Langdon harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan sahabatnya, Peter Solomon, yang merupakan seorang Freemason. Langdon dipanggil ke Washington oleh seorang pria yang mengaku sebagai aisten pribadi Solomon untuk berbicara di acaranya. Akan tetapi setibanya di sana, ternyata tidak ada acara apapun. Langdon justru menemukan tangan kanan sahabatnya yang terpotong di tengah ruangan dan ditato dengan simbol-simbol.

 Langdon dihubungi oleh seseorang yang mengaku sedang menyandera Solomon dan ingin Langdon memecahkan teka-teki tentang ‘Ancient Mysteries’ yang dimiliki organisasi Freemason. Penyandera Solomon tersebut ternyata juga mengejar adik Peter Solomon, Katherine. Maka dimulailah petualangan semalam suntuk Robert Langdon di Washington di bawah tekanan direktur CIA yang menyatakan bahwa penculikan Solomon adalah masalah keamanan nasional dan mendesak Langdon agar segera memenuhi permintaan sang penculik.

 Setelah menemukan piramid yang mengandung berbagai teka-teki dan bertemu dengan Katherine yang berhasil meloloskan diri dari kejaran penculik Peter Solomon, pada akhirnya Langdon dan Katherine tertangkap oleh Mal’akh, sang penculik. Mal’akh kemudian membawa Solomon ke gedung pusat Freemason. Tanpa sepengetahuannya, CIA berhasil menyelamatkan Langdon dan Katherine.

 Cerita ini diakhiri dengan kejutan mengenai identitas Mal’akh yang sebenarnya. Sebuah ironi lagi, ternyata ‘Ancient Mysteries’ yang dicari oleh Mal’akh bukanlah seperti yang ia kira.

 Novel ini cukup bagus dan menegangkan, menyingkap berbagai misteri mengenai Freemason dan kota Washington. Tetapi kelemahannya plot novel ini dpat dikatakan persis dengan novel-novel Dan Brown lain dengan tokoh utama Robert Langdon dan bahkan dengan Deception Point yang tokoh utamanya bukan Langdon. Semua erupakan petualangan semalam suntuk diburu waktu untuk mengungkap rahasia di balik suatu organisasi dan menyelamatkan seseorang atau sesuatu.

 Rekomendasi yang bagus bagi penyuka novel-novel penuh simbol dan kode sejenis Da Vinci Code. Tetapi jangan kecewa bila merasa deja vu saat membacanya, sangat mengingatkan pad novel-novel Dan Brown lain.

Jumat, 14 Maret 2014

Lord of the Rings 1 - Sembilan Pembawa Cincin

Download (PDF)
 | DropBox4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox4shared | Box

Buku ini adalah Buku Pertama
The Lord of the Rings: Sembilan Pembawa Cincin, inilah epic pembuka dari trilogi novel The Lord of the Rings yang masuk dalam daftar buku terbaik sepanjang masa. Dikisahkan dengan begitu mendetail dan lengkap, trilogi petualangan fantasi karya J.R.R Tolkien ini seperti
sudah ditakdirkan untuk menjadi sebuah karya besar nan melegenda sejak kali pertama diterbitkan menjelang pertengahan abad ke-20. Dalam seri ini, Tolkien dengan lihai mampu meramu sebuah kisah fantasi yang benar-benar memenuhi ekspektasi dan harapan pembaca akan sebuah kisah ajaib dan seru. Dengan cermat ia menyusun sebuah kisah di dunia lama, zaman ketika Bumi belum terlalu tua dan Eropa masih disebut dengan Middle Earth. Itulah masa-masa ketika sihir masih berkecamuk, ketika pedang adalah lambang harga diri, ketika daratan masih diliputi hutan dan aneka legenda, ketika sikap ksatria dan keberanian adalah harta tak terbeli, ketika janji masih dijunjung tinggi.

Kisah besar ini terjadi pada Zaman Keempat—yang rincian kalender di Dunia Tengah dapat dilihat di buku The Return of the King. Kala itu, Dunia Tengah masih diliputi kedamaian karena Sang Kegelapan masih lemah di pusat kekuasaannya di timur. Hanya sesekali terjadi perang atau gangguan keamanan, atau kemunculan beberapa orc dan troll di sudut-sudut terjauh Bumi Tengah, di Mirkwood, dan di Pegunungan Berkabut. Kaum Hobbit (nama “hobbit” merupakan istilah ciptaan Tolkien yang kemudian masuk di dalam kamus Bahasa Inggris) hidup tenang dalam rumah-rumah lubang mereka di Shire. Kaum manusia masih bertahta dan menjalankan tugasnya dengan penuh kebanggaan sebagai calon pewaris peradaban Bumi Tengah. Kaum kurcaci sibuk dengan perkakas dan kehidupan mereka di gunung-gunung batu serta terowongan. Sementara, kaum elf memutuskan untuk mengasingkan diri dari dunia dan mencoba mengabaikan segala apa yang terjadi di Dunia Tengah. Dunia seakan berputar dengan begitu biasa, padahal di timur kegelapan tengah bangkit dan mengumpulkan kuasa jahatnya.

Adalah Frodo Baggins, seorang hobbit yang juga keponakan dari Bilbo Baggins (kisah lengkap Bilbo bisa dibaca pada buku The Hobbit), yang mewarisi sebuah cincin keramat ari sang paman. Cincin inilah rahasia dari kekayaan, kejayaan, dan kehebatan keluarga Baggins di Hobitton. Kunjungan sang penyihir kelabu Gandalf mengubah segalanya, termasuk mengubah takdir hidup Frodo dan juga nasib Dunia Tengah. Cincin itu ternyata adalah pusat kekuatan dari Sang Gelap yang tengah bangkit di timur. Jika cincin itu jatuh ke tangannya, maka berakhirlah kehidupan di seluruh penjuru Dunia Tengah. Keputusan telah dibuat. Dewan penyihir dan kaum elf sepakat bahwa cincin itu harus dihancurkan. Frodo pun terpilih sebagai sang pembawa cincin karena sebagai hobbit ia dinilai paling tidak mempan tergoda oleh bujukan si cincin.

Maka dibentuklah aliansi pertama untuk melawan kembali kebangkitan Sang Gelap. Dari masing-masing ras di Dunia Tengah, ditunjuklah sejumlah perwakilan. Aragon dan Boromir dari ras manusia, Gimli dari ras kurcaci, Legolas dari kaum elf, Gandalf sang penyihir, serta ketiga sahabat Frodo yakni Merry, Peppin, dan Sam sebagai wakil dari ras hobbit. Maka, dimulailah perjalanan akbar sembilan pembawa cincin menuju Gunung Mordor demi menghancurkan cincin keramat tersebut. Dari sini, cerita akan bergulir seiring dengan makin jauhnya perjalanan para pembawa cincin. Melewati kota-kota manusia dan kampung hobbit, menembus hutan belantara yang penuh jebakan, melewati terowongan-terowongan gelap yang menyesatkan, hingga berjuang melawan terpaan badai salju di lereng pegunungan terjal. Sebuah perjalanan yang berat, apalagi Sang Gelap juga merasakan ketiakberesan sehingga ia mengirimkan pasukan hitamnya.

Ini adalah perjalanan fisik sekaligus perjalanan jiwa. Segala serangan dan kesulitan yang menghadang di perjalanan telah menjadikan sembilan pembawa cincin itu saling terikat erat satu sama lain. Persahabatan mereka terbukti ampuh dalam menghadapi dan menaklukkan apapun yang menghadang, termasuk monster dan kuasa jahat sekalipun. Tapi, tidak ada hasil yang besar tanpa cobaan yang berat dan tak tertangguhkan. Kuasa nafsu begitu sulit ditolak sehingga pada akhir buku pertama ini, berakhirlah kebersamaan sembilan pembawa cincin. Frodo dan Sam harus berpisah dari teman-temannya yang lain, karena masing-masing punya takdir yang harus dipenuhi dan dijalani demi menyelamatkan Dunia Tengah.

The Lord of the Rings: Sembilan Pembawa Cincin berhasil melanjutkan kesuksesan The Hobbit . Novel ini ditulis dengan begitu terperinci, begitu lengkap sehingga hampir-hampir menyerupai perjalanan sungguhan ke daratan tak bertuan. Tolkien begitu piawai mendeskripsikan Dunia Tengah dengan kondisi alam dan penduduknya, bahkan bahasa-bahasa, sejarah, hingga kronologis waktunya. Karena saking lengkapnya, banyak pembaca yang merasakan novel ini sangat lambat dan alurnya sangat pelan, padahal dari situlah bukti keseriusan sang penulis dalam menggarap novel ini. Seolah-olah, Tolkien hendak menuliskan sebuah dunia yang benar-benar nyata, yang lengkap dengan segala atributnya sebagaimana dunia yang bisa dibayangkan pembaca. Dan ia berhasil. Setelah pembaca menyelesaikan pembacaan The Lord of the Rings, mereka pasti akan merindukan kembali saat-saat “berjalan” menembus Old Forrest atau mendaki Pegunungan Berkabut atau mengunjungi Rivendell.

Ada saat-saat hebat yang kita rasakan saat membaca buku ini. Seolah-olah, pembaca akan dipindahkan ke masa-masa kuno ketika sihir dan adu pedang adalah hal biasa. Tolkien juga memanjakan pembacanya dengan detail (yang mungkin dianggap bertele-tele oleh sebagian orang) dan inilah yang menjadikan gambaran dalam novel ini begitu vivid dan mengikat pembaca. Dan, tanpa sadar, kita seolah-olah diajak menjadi pembawa cincin yang kesepuluh, yang menemani sekaligus mengawal Frodo dalam perjalanan besarnya menyelamatkan Dunia Tengah

Lord of the Rings 2 - Dua Menara (The Two Towers)

Download (PDF)
| DropBox4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox4shared | Box

Buku ini adalah Buku Kedua
Dalam buku pertama, The Fellowship of the Ring (Sembilan Pembawa Cincin), diceritakan bahwa Cincin yang diwarisi Frodo dari Bilbo ternyata adalah Cincin Utama, yang paling penting dari rangkaian Cincin Kekuasaan. Karena itulah Frodo dan kawan-­kawannya terpaksa
pergi meninggalkan rumah mereka yang tenang di Shire.
Sepanjang perjalanan, mereka terus dibayangbayangi oleh Para Penunggang Hitam dari Mordor. Akhirnya, dengan bantuan Aragorn, Penjaga Hutan dari Eriador, mereka berhasil melewati berbagai bahaya mengerikan, dan tiba di Rumah Elrond di Rivendell. Di sana diadakan Rapat Besar, dan diputuskan bahwa Cincin itu mesti dihancurkan. Frodo-lah yang ditunjuk sebagai Pembawa Cincin. Selain dirinya, akan ikut beberapa orang lain untuk membantunya dalam perjalanan menuju Gunung Api di Mordor, wilayah sang Musuh sendiri, untuk menghancurkan Cincin itu.

Rombongan mereka terdiri atas: Aragorn dan Boromir putra Penguasa Gondor, mewakili Manusia; Legolas, putra Raja Peri di Mirkwood, mewakili kaum Peri; Gimli putra Gloin dari Pegunungan Sunyi, mewakili kaum Kurcaci; Frodo bersama pelayannya Samwise, dan dua kerabatnya, Meriadoc dan Peregrin, mewakili kaum hobbit; dan Gandalf si penyihir. Rombongan itu mengadakan perjalanan panjang yang rahasia, jauh dari Rivendell di Utara. Ketika mendapat kesulitan menyeberangi Pegunungan Caradhras di musim dingin, Gandalf memimpin mereka melewati gerbang rahasia yang membawa mereka ke TambangTambang Moria, mencari jalan di bawah pegunungan.

Di sana Gandalf bertarung dengan Balrog, makhluk dahsyat dari dunia bawah, dan ia jatuh ke jurang tak berdasar. Maka Aragorn putra Arathorn mengambil alih pimpinan. Ia membawa mereka melewati Gerbang Timur Moria, melintasi Lorien, negeri kaum Peri, dan menyusuri Sungai Besar Anduin, hingga tiba di Air Terjun Rauros. Mereka menyadari bahwa ada mata-mata yang mengawasi, di antaranya Gollum, makhluk yang pernah memiliki Cincin itu di masa silam. Kini mereka harus memutuskan, apakah akan berbelok ke timur, menuju Mordor, atau ikut dengan Boromir ke Minas Tirith, kota utama Gondor, untuk membantu dalam peperangan yang akan berlangsung. Atau haruskah mereka memisahkan diri? Ketika Frodo menegaskan bahwa ia hendak terus berjalan menuju Mordor, Boromir berusaha merampas Cincin itu.
Buku pertama diakhiri dengan peristiwa jatuhnya Boromir pada nafsu untuk memiliki Cincin itu, yang berakibat pada menghilangnya Frodo serta Samwise; sementara itu, para anggota rombongan yang lain tercerai-berai karena serangan mendadak kaum Orc, yang sebagian melayani sang Penguasa Kegelapan dari Mordor, dan sebagian lagi pelayan Saruman dari Isengard. Dalam buku kedua ini, The Two Towers Dua Menara, diceritakan nasib masing-masing anggota Rombongan setelah mereka tercerai-berai, sampai kedatangan Kegelapan besar, dan pecahnya Perang Cincin, yang akan diceritakan dalam buku ketiga dan terakhir.

Lord of the Rings 3 - Kembalinya Sang Raja (The Return of The King)

Download (PDF)
| DropBox 4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox 4shared | Box

Buku ini adalah Buku Ketiga
Bagian pertama, The Fellowship of the Ring (Sembilan Pembawa Cincin), mengisahkan bagaimana Gandalf si Kelabu menemukan bahwa cincin yang dimiliki Frodo si Hobbit ternyata sebenarnya Cincin Utama, penguasa semua Cincin Kekuasaan. Di dalamnya diceritakan tentang
pelarian Frodo dan pendamping-pendampingnya dari kampung halaman mereka yang damai di Shire, dikejar teror para Penunggang Hitam dari Mordor, sampai akhirnya, dengan bantuan Aragorn sang Penjaga Hutan dari Eriador, mereka tiba di Rumah Elrond di Rivendell setelah melewati bahaya-bahaya yang dahsyat. Rapat Akbar Dewan Penasihat Elrond diadakan. Di sana diputuskan untuk mencoba menghancurkan Cincin Utama, dan Frodo ditunjuk sebagai Pembawa Cincin. Kemudian dipilihlah anggota-anggota kelompok Pembawa Cincin yang bertugas membantu Frodo dalam perjalanannya: sedapat mungkin pergi ke Gunung Api di Mordor, satu-satunya tempat Cincin itu bisa dimusnahkan. Sembilan Pembawa Cincin itu adalah:

Aragorn, dan Boromir putra penguasa Gondor, mewakili Manusia;
Legolas putra Raja Peri dari Mirkwood, sebagai wakil kaum Peri;
Gimli putra Gloin dari Gunung Sunyi, sebagai wakil kaum Kurcaci;
Frodo dengan pelayannya Samwise, dan kedua kerabatnya yang masih belia, Meriadoc dan Peregrin, wakil kaum Hobbit; serta Gandalf si Kelabu (Penyihir).

Para Pembawa Cincin melakukan perjalanan rahasia jauh dari Rivendell di Utara, sampai suatu saat mereka gagal dalam upaya melintasi puncak Caradhras di musim salju, lalu mereka dituntun oleh Gandalf melewati gerbang tersembunyi dan masuk ke Pertambangan Moria yang luas, sambil mencari jalan di bawah pegunungan. Di sana Gandalf jatuh ke dalam jurang gelap setelah bertempur dengan makhluk mengerikan dari neraka. Aragorn, yang ternyata putra mahkota Raja-Raja Barat zaman purba, kemudian memimpin rombongan itu keluar dari Gerbang Timur Mona, melewati negeri Peri, Lorien, dan mengarungi Sungai Anduin, sampai mereka tiba di Air Terjun Rauros.

Mereka sudah menyadari bahwa perjalanan mereka dipantau mata-mata, dan makhluk mengenaskan bernama Gollum, yang pernah menjadi pemilik Cincin Utama dan masih mendambakannya, sedang mengikuti jejak mereka. Tibalah saatnya mereka harus memutuskan apakah akan pergi ke timur, ke Mordor; atau pergi dengan Boromir untuk mendukung Minas Tirith, ibukota Gondor, dalam perang yang akan segera berkobar; atau saling memisahkan diri. Ketika ternyata Pembawa Cincin sudah bertekad melanjutkan perjalanannya yang nekat ke negeri sang Musuh, Boromir berusaha merebut Cincin dengan kekerasan. Bagian pertama berakhir dengan tergodanya Boromir oleh Cincin Utama; pelarian dan lenyapnya Frodo bersama pelayannya Samwise; dan tercerai-berainya sisa rombongan Pembawa Cincin oleh serangan mendadak pasukan Orc, yang sebagian melayani Penguasa Gelap dari Mordor, dan sebagian lainnya adalah anak buah pengkhianat dari Isengard, Saruman. Perjalanan sang Pembawa Cincin rupanya sudah dibuyarkan oleh malapetaka.

Bagian kedua (Buku Tiga dan Empat), The Two Towers (Dua Menara), mengisahkan sepak-terjang masing-masing anggota rombongan setelah Sembilan Pembawa Cincin tercerai-berai. Buku Tiga menceritakan penyesalan dan kematian Boromir, serta penghanyutan jenazahnya dalam perahu yang dilepaskan mengarungi Air Terjun Rauros; tentang ditangkapnya Meriadoc dan Peregrin oleh pasukan Orc, yang membawa mereka ke Isengard melewati padang-padang timur Rohan; dan tentang pengejaran mereka oleh Aragorn, Legolas, dan Gimli. Muncullah kemudian para Penunggang Kuda Rohan. Pasukan berkuda yang dipimpin Eomer sang Marsekal, mengepung pasukan Orc di perbatasan Hutan Fangorn, dan memusnahkan mereka; tapi kedua hobbit melarikan diri ke dalam hutan dan di sana mereka bertemu Treebeard si Ent, penguasa rahasia Fangorn. Ketika mendampinginya, kedua hobbit menyaksikan bangkitnya amarah bangsa Pohon dan perjalanan mereka ke Isengard. Sementara itu Aragorn dan kawan-kawannya bertemu Eomer yang baru pulang dari pertempuran melativan Orc. Eomer meminjami mereka kudakuda, dan mereka melanjutkan perjalanan ke hutan.

Dalam perjalanan mencari kedua hobbit, mereka bertemu lagi dengan Gandalf yang sudah kembali dari kematian, dan kini menjadi Penunggang putih, namun masih terselubung jubah kelabu. Bersama Gandalf mereka melaju melintasi Rohan sampai ke balairung Raja Theoden dari Mark, di mana Gandalf menyembuhkan raja tua itu dan membebaskannya dari sihir Wormtongue, penasihatnya yang jahat, yang sebenarnya merupakan komplotan Saruman. Kemudian mereka maju bersama Raja dan pasukannya untuk bertempur melawan pasukan Isengard, dan ikut berperan dalam kemenangan tipis pertempuran di Homburg. Kemudian Gandalf menuntun mereka ke Isengard. Di sana mereka menemukan benteng megah itu sudah menjadi puing berkat bangsa Pohon, sedangkan Saruman dan Wormtongue terkepung dalam menara Orthanc yang masih gigih bertahan. Dalam pembicaraan di depan pintu, Saruman menolak untuk menyerah, maka Gandalf memecatnya dan mematahkan tongkat sihirnya, meninggalkan Saruman di bawah pengawasan para Ent. Dari sebuah jendela tinggi Wormtongue melemparkan sebentuk batu ke arah Gandalf, namun tidak kena sasaran, dan batu itu dipungut oleh Peregrin. Ternyata itu salah satu dari tiga palantiri yang masih tersisa, Batu Penglihatan dari Numenor. Larut malam, Peregrin tergoda oleh Batu itu; ia mencurinya dan memandang ke dalamnya, sehingga terungkaplah dirinya di depan Sauron.

Buku ketiga berakhir dengan kedatangan Nazgul yang melintas di atas padang Rohan. Hantu Cincin yang menunggang kuda terbang ini adalah pertanda perang akan segera dimulai. Gandalf menyerahkan palantir pada Aragorn, dan pergi ke Minas Tirith sambil membawa Peregrin. Buku Keempat menceritakan Frodo dan Samwise yang kini tersesat di perbukitan gersang Emyn Mull. Dikisahkan bagaimana mereka lolos dari perbukitan, dan disusul oleh Smeagol-Gollum; dan bagaimana Frodo menjinakkan Gollum, bahkan hampir melenyapkan kekejiannya, sehingga Gollum mengantar mereka melintasi Rawa-Rawa Mati dan daratan-daratan yang telah rusak, sampai ke Morannon, Gerbang Hitam Negeri Mordor di Utara. Ternyata mustahil bisa masuk lewat Gerbang itu, dan Frodo menerima saran Gollum: agar mencari “jalan masuk rahasia” yang diketahui Gollum, di sebelah selatan di Gunung Bayang-Bayang, di tembok-tembok barat Mordor.

Dalam perjalanan ke sana, mereka ditawan pasukan pengintai bangsa Gondor yang dipimpin Faramir, adik Boromir. Faramir menemukan rahasia misi mereka, tapi Ia berhasil menolak godaan yang membuat Boromir takluk, dan ia melepas kepergian mereka pada tahap terakhir perjalanan mereka ke Cirith Ungol, Celah Labah-Labah; ia memperingatkan mereka bahwa tempat itu penuh bahaya maut, yang belum diceritakan sepenuhnya oleh Gollum pada mereka. Saat mereka sampai ke Persimpangan Jalan, dan mengambil arah menuju kota. Minas Morgul yang mengerikan, kegelapan besar keluar dari Mordor, menyelubungi seluruh daratan. Lalu Sauron mengirim pasukannya yang pertama, di bawah pimpinan Raja para Hantu Cincin: Perang Cincin sudah dimulai. Gollum menuntun kedua hobbit menuju jalan rahasia yang menghindari Minas Morgul, dan dalam kegelapan akhirnya mereka sampai ke Cirith Ungol. Di sana Gollum kembali ke wataknya yang keji, dan berupaya mengkhianati kedua hobbit itu masuk dalam perangkap , penguasa celah tersebut, Shelob, makhluk yang mengerikan. Namun ia terhalang oleh kepahlawanan Samwise, yang menangkis serangan Shelob dan melukainya. Bagian kedua berakhir dengan pilihan Samwise.

Frodo, yang sudah disengat Shelob, tergeletak mati, atau begitulah kelihatannya: misi mereka terpaksa berakhir dengan malapetaka, atau Samwise harus meninggalkan majikannya. Akhirnya Sam mengambil Cincin dan berusaha melanjutkan sendirian misi yang tampaknya sia-sia itu. Tapi tepat saat Ia akan masuk ke daratan Mordor, beberapa Orc datang dari Minas Morgul dan turun dari menara Cirith Ungol yang berfungsi menjaga puncak celah. Dalam keadaan tidak tampak karena memakai Cincin, Samwise menguping percakapan para Orc bahwa Frodo bukan mati, tapi hanya pingsan. Namun sudah terlambat ketika ia mengejar mereka; para Orc menggotong tubuh Frodo ke terowongan yang menuju pintu belakang menara mereka. Samwise jatuh pingsan di depannya ketika pintu itu berdentang tertutup. Buku ini, yang ketiga dan terakhir, akan menceritakan strategi pertarungan antara Gandalf dan Sauron, sampai ke bencana terakhir dan sirnanya kegelapan besar. Tapi mula-mula kita tinjau dulu kisah pertempuran di Barat.

MINHAJUL ABIDIN - Wasiat Imam Ghazali

Download (PDF)
| DropBox4shared

Download (EPUB)
| DropBox4shared

Jalan ibadah adalah jalan karunia, pahala, nikmat abadi, dan jalan tol menuju surga yang kekal. Semua terasa indah, seindah hati para 'abidin (ahli ibadah) yang menjalaninya dengan ikhlas dan ihsan. Inilah jalan para nabi, para auliya, para shalihin dan mukhlisin.
Tapi, jalan menuju ke surga-Nya itu bukanlah jalan yang mudah dilalui oleh hamba-hamba yang mudah tergoda dunia dan lainnya. Berbagai jebakan menghadang, siap menarik seorang hamba ke lubang maksiat, hingga terus menjauh dari tujuan ibadahnya. Rasulullah saw. bersabda: "Ketahuilah, bahwa (jalan menuju) surga itu penuh rintangan dan lika-liku, sedangkan jalan ke neraka itu mudah dan rata."

Melalui kitab MINHAJUL 'ABIDIN ini, Imam al-Ghazali, ulama besar di bidang ilmu tasawuf dan fiqih, membagi perjalanan seorang ahli ibadah itu dalam tujuh tahapan. Ini adalah risalah bimbingan yang menjadi wasiat terakhirnya bagi umat ini, karena tak lama kemudian sang hujjatul islam ini meninggalkan dunia, menghadap Tuhan yang terus-menerus ia rindukan.

Al-Ghazali memaparkan tips-tips penting bagi kita agar selalu waspada terhadap setiap jebakan yang ada, dan agar dapat segera keluar bila kita telah masuk ke dalam perangkap itu.

Diplomasi Munafik Ala Yahudi

Download (PDF)
 | DropBox4shared

Download (EPUB)
| DropBox4shared

Konflik Arab-Israel sarat dengan konsekuensi-konsekuensi yang mendatangkan malapetaka bagi Amerika Serikat, dan kebanyakan dari kesulitan itu adalah karena ulahnya sendiri. Akibat buruknya jauh melampaui beban finansial dan ekonomi yang
tercipta karena pemerintah Amerika Serikat terus menyumbangkan bermilyar-milyar dollar setiap tahun kepada Israel dan menghamburkan hasil pajak serta perdagangan untuk kepentingan negara itu. Konsekuensi terburuknya terletak pada kolusi Amerika Serikat dalam pelanggaran atas hak-hak asasi manusia yang mengerikan dan telah berlangsung lama, yang dilakukan Israel dalam skala luas.

Amerika Serikat mempertahankan peranan kunci dalam kontrol dan pemerasan Israel atas wilayah-wilayah yang dikuasai Tepi Barat, Jerusalem Timur, jalur Gaza, Lebanon Selatan, dan Dataran Tinggi Golan --yang kesemuanya adalah tanah milik bangsa Arab. Pemerintah Amerika Serikat terus memberikan dukungan finansial, diplomatik, dan militer sementara Isreal terus melanggar hukum-hukum internasional, menjalankan pemerintahan militer yang keras dan sering kali brutal atas hampir dua juta bangsa Arab, dan menutupi semua ini di balik perisai penipuan yang cermat.

Di samping bangsa Arab yang menderita, kerugian utama dari kolusi ini adalah nama baik Amerika di Timur Tengah. Rasa hormat kepada Amerika Serikat --yang pernah tertanam dalam-dalam dan tersebar luas di kalangan bangsa Arab maupun Israel-- tercampak sia-sia akibat ambisi para politisi Amerika Serikat yang memalukan dan tak habis-habisnya demi memenangkan simpati kelompok-kelompok pro Israel.

Kolusi itu tampak jelas dalam standar ganda yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat dalam pelaksanaan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan masalah Timur Tengah.

Ketika Irak menyerang dan mencaplok Kuwait pada 1990, Amerika Serikat mengorganisasi dan memimpin suatu serangan militer multinasional besar-besaran untuk membalas penaklukan itu di bawah sanksi PBB. Sebaliknya, pemerintah Amerika Serikat tidak berbuat apa-apa kecuali mengemukakan sepatah dua patah kata kecaman ketika Israel melakukan pelanggaran-pelanggaran besar terhadap hukum internasional.

Misalnya, Dewan Keamanan PBB telah memerintahkan Israel untuk menarik diri dari tanah bangsa Arab yang direbutnya bertahun-tahun lalu lewat tindak kekerasan bersenjata, mengutuk pencaplokan Israel atas Jerusalem Timur dan Dataran Tinggi Golan dan pembangunan perumahan bangsa Israel di wilayah-wilayah pendudukan, dan, yang paling mutakhir, pada 18 Desember 1992, menuntut agar Israel membatalkan pengusiran atas 413 orang Palestina (Resolusi Dewan Keamanan PBB no. 799).

Bukannya memimpin masyarakat internasional dalam aksi kekuatan politik, ekonomi, atau militer-untuk mengamankan tuntutan dewan agar Israel membatalkan pengusiran itu, Amerika Serikat justru bertindak sebaliknya. Ia meneruskan tanpa henti aliran bantuan finansial dan militer tanpa batas kepada negara penyerang tersebut. Pada waktu yang hampir bersamaan, tepat sebelum pelantikan Presiden Bill Clinton pada Januari 1993, pemerintahan Bush, sebagai tanggapan atas tindak pelanggaran yang jauh lebih kecil, memulai suatu kampanye militer melawan Irak karena pelanggarannya atas zona larangan terbang pasca perang. Raja Fahd dari Saudi Arabia menyesalkan standar ganda ini: resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB, tegasnya, "harus dihormati dan dilaksanakan, entah itu menyangkut situasi di wilayah Teluk atau dalam kasus Palestina..."(1)

Nama baik Amerika Serikat terancam bahkan di Israel sendiri, di mana semakin banyak warganya yang beranggapan bahwa penerapan standar ganda Amerika Serikat merupakan penghalang bagi perdamaian. Mereka percaya bahwa dengan tidak adanya aliran bantuan finansial dan militer tanpa syarat dari Amerika Serikat, pemerintah mereka sejak jauh-jauh hari pasti telah menarik pasukannya dari wilayah-wilayah pendudukan dan menjalin hubungan yang normal dan damai dengan negara-negara Arab.

Kesulitan Amerika Serikat akan semakin menjadi beban dan ancaman ketika konflik Arab-Israel semakin meningkat, dengan tidak adanya perdamaian. Pusat konflik itu adalah pertemuan antara pengaruh-pengaruh agama, ekonomi, politik, dan militer yang sangat kompetitif, yang kesemuanya menyangkut kepentingan-kepentingan vital Amerika Serikat. Kepentingan-kepentingan itu mengangkangi dua pihak dan tidak dapat dicapai hanya dengan berpihak pada bangsa-bangsa Arab atau Israel saja.

Hanya Amerika Serikat yang mempunyai sumber-sumber yang diperlukan untuk menjaga kerja sama dari semua partai utama dalam konflik itu. Namun untuk bertindak secara efektif Amerika Serikat pertama-tama harus mengatasi dua penghalang besar, yang keduanya bersumber dari dalam negeri. Pertama, pengaruh besar yang dilancarkan oleh kepentingan-kepentingan pro Israel dalam perumusan kebijaksanaan Amerika Serikat di Timur Tengah. Kedua, topeng buatan yang secara polos dianggap oleh hampir semua orang Amerika sebagai Israel yang sejati. Para pendukung Israel memanfaatkan citra yang menyesatkan itu dengan sangat tangkas dalam program mereka untuk mempertahankan kolusi Amerika Serikat-Israel.

Jalan menuju suatu perdamaian yang adil di wilayah itu tidak mungkin dapat tampil dalam fokus yang jelas sebelum citra rekaan mengenai Israel dibongkar dan dijernihkan. Penilaian-penilaian yang tepat mengenai kebijaksanaan Amerika Serikat di masa mendatang harus didasarkan atas realitas, bukan omong kosong.
Mereka harus mempertimbangkan informasi yang paling lengkap dan akurat yang ada, termasuk profil yang tak memihak tentang Israel, dan melangkah dari penerimaan murni atas tanggung jawab yang dipikul Amerika Serikat bagi tindakan-tindakan Israel di masa lalu dan di masa sekarang.

Buku ini, saya yakin, dapat memenuhi kebutuhan kritis itu. Dengan membacanya, Anda akan ikut merasakan suatu pengalaman yang menggelisahkan: suatu pencarian panjang akan laporan yang meliputi perilaku ekspansionis dan struktur sosial Israel yang diskriminatif. Perjalanan itu sangat sulit, sebab kebenaran sering kali sukar ditangkap. Dalam hal ini, ia harus dipilih di antara begitu banyak informasi yang telah diterbitkan mengenai hubungan Amerika Serikat dengan Israel dan bangsa Palestina, yang kebanyakan keliru dan harus dibersihkan dari prasangka. Di samping itu, media populer-koran, buku, artikel, drama televisi dan film dokumenter, serta film layar lebar-sering kali hanya membicarakan sisi heroik sejarah Israel dan perilaku mutakhir, dengan mengabaikan atau menyembunyikan pelanggaran-pelanggaran yang terus dilakukannya atas hak-hak asasi manusia, kebijaksanaan ekspansionisnya, serta pelanggaran hukum internasional. (Misalnya, novel Leon Uris yang sangat populer pada 1950-an, Exodus, sesungguhnya didukung perusahaan humas New York milik Edward Gottlieb untuk "menciptakan sikap yang lebih simpatik terhadap Israel." Sebagai seorang ahli humas, Art Stevens menyimpulkan: "Novel itu lebih dapat mempopulerkan Israel kepada publik Amerika dibanding semua tulisan lain melalui media massa." (2) )

Saya kemukakan di sini suatu pengalaman unik dalam politik Timur Tengah. Saya bertugas selama dua puluh dua tahun sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, dua belas tahun di antaranya di Departemen Luar Negeri Subkomisi Eropa dan Timur Tengah. Sepanjang tahun-tahun itu saya sering mencela pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel atas hak-hak asasi manusia dan agresi militernya, namun saya tidak pernah sekali pun memberikan suara menentang undang-undang yang memberikan sarana pada Israel untuk melaksanakan tindakan-tindakan salah tersebut. Dalam beberapa kesempatan saya mendesak pemerintahan Carter untuk menunda semua bantuan, tapi ketika keputusan dibacakan di dalam komisi dan di majelis DPR mengenai undang-undang dasar bagi bantuan, saya selalu setuju. Ketika kini saya menyesali kemunafikan untuk meneruskan bantuan Amerika Serikat kepada Israel sementara mengecam pelanggaran-pelanggarannya atas hak-hak asasi manusia, saya merenungkan ulah saya itu dengan sedih.

Tahun-tahun yang saya jalani sebagai anggota kongres memberi saya untuk pertama kalinya suatu kesadaran akan politik Timur Tengah. Melalui perjalanan ke luar negeri dan berbagai acara dengar pendapat resmi serta pertemuan-pertemuan pribadi, saya berbicara langsung dengan semua pemimpin utama yang menyusun kebijaksanaan di wilayah itu. Di antara tokohtokoh yang saya kenal itu adalah para pejabat kelompok-kelompok pelobi, yang kebanyakan di antaranya diorganisasi oleh para warga negara AS yang mempunyai ikatan etnis dengan Timur Tengah, termasuk American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), organisasi kuat yang bekerja untuk kepentingan negara Israel di Capitol Hill. Pengalaman saya juga mencakup pencalonan dalam dua belas putaran pemilihan federal. Dalam dua pemilihan terahir, saya menyadari bahwa diri saya merupakan sasaran utama dari kelompok-kelompok lobi pro Israel. Kampanye-kampanye itu memberikan wawasan baru mengenai faktor-faktor dalam negeri yang mempengaruhi kebijaksanaan luar negeri. Ketika saya meninggalkan Kongres pada Januari 1983, dengan polos saya menganggap diri saya sebagai semacam ahli mengenai Israel dan negara-negara Arab.

Pendidikan saya dimulai dengan sungguh-sungguh ketika, setelah meninggalkan Kongres, saya memulai riset untuk buku saya They Dare to Speak Out: People and Institutions Confront Israel's Lobby.(3) Saya segera menyadari bahwa pengalaman saya sebagai anggota Kongres hanya memberikan pandangan sekilas mengenai jaringan kerja yang digunakan oleh para pendukung Israel untuk mempengaruhi penyusunan kebijaksanaan Timur Tengah maupun persepsi publik atas Israel.

Pengaruh ini menyusup ke segenap sendi pemerintahan dan ke dalam hampir semua aspek kehidupan, pribadi maupun umum, di seluruh Amerika Serikat. Di Capitol Hill pengaruh itu demikian kuatnya sehingga tidak pernah ada perdebatan menyangkut konflik Arab-Israel. Kecuali Senator Robert C. Byrd dari Virginia Barat dan Bob Dole dari Kansas serta para Wakil James A. Traficant, Jr. dari Ohio dan Nick Joe Rahall dari Virginia Barat, tidak ada satu pun dari anggota kedua dewan itu yang secara berlarut-larut mempertanyakan perilaku Israel. Sebagai mantan Wakil Menteri Luar Negeri, George W. Ball berkomentar: "Mengenai kebijaksanaan Timur Tengah, Kongres berlaku seperti sekawanan anjing pudel yang terlatih, melompat-lompat melalui simpai yang dipegang oleh lobi Israel."(4)

Setiap tahun Kongres Amerika Serikat menyumbangkan pada Israel sebanyak $1000 untuk setiap pria, wanita, dan anak Israel. Tidak soal sekeras apa pun Kongres memotong pos-pos lain dalam anggaran belanja federal, hadiah-hadiah untuk Israel terus mengalir tanpa amandemen yang restriktif atau bisik-bisik pertentangan. Tahun-tahun yang saya lalui di Capitol Hill mendorong saya untuk berkesimpulan bahwa di sana bantuan kepada Israel lebih keramat bahkan dibanding Jaminan Sosial dan Perawatan Kesehatan.
Pengaruh Israel hampir sama besarnya di cabang eksekutif. Donald McHenry, seorang diplomat karier yang dihormati dan mantan duta besar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengemukakan penilaian yang suram ini: "Akibat pengaruh lobi [Israel], pemerintah kita tidak dapat memenuhi kepentingan nasionalnya sendiri di Timur Tengah." (5)

They Dare to Speak Out menjelaskan bagaimana kekuatan lobi ditanamkan dan dipertahankan --dan mengapa. Tanggapan terhadap penerbitan buku itu-- penjualannya melebihi 210.000 eksemplar --hampir sama mengejutkannya dengan fakta yang diketengahkannya. Tentang tulisan ini, lebih dari seribu orang pembaca telah mengirimkan pesan-pesan lewat surat dan telepon. Sebagian mengadakan perjalanan melintasi negeri ini ke rumah saya di wilayah barat-tengah. Semuanya merasa terganggu dan ingin membantu melonggarkan cengkeraman lobi itu dalam penyusunan kebijaksanaan Timur Tengah. Banyak di antara para pembaca ini yang menjadi anggota pendiri Council for the National Interest, sebuah organisasi nirlaba dan nonpartisan yang berpusat di Washington dan didirikan pada 1989. Tujuan utamanya adalah mengerahkan dukungan pada tingkat masyarakat atas kebijaksanaan-kebijaksanaan yang mengutamakan kepentingan nasional Amerika di Timur Tengah (lihat LAMPIRAN).

Surat-surat dan telepon-telepon itu mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting. Apakah Israel itu demokratis? Mengapa Perserikatan Bangsa-bangsa menyamakan Zionisme dengan rasisme? Apakah Israel terbuka bagi semua pengungsi? Apakah Israel penting bagi keamanan Amerika Serikat? Apakah Israel membayar utang-utangnya pada Amerika Serikat? Apakah para warga negara Arab diperlakukan sama dengan warga negara Yahudi? Apakah pendudukan militer Israel atas Tepi Barat dan jalur Gaza merupakan suatu pelanggaran atas hukum internasional? Bagaimana Israel menjustifikasi kontrolnya atas orang-orang Palestina yang hidup di sana? Pihak mana yang memulai perang Arab-Israel? Apakah Amerika Serikat mempunyai kewajiban moral untuk membantu Israel dengan masalah-masalah yang dihadapinya, terutama pemukiman para imigran Yahudi dari bekas republik-republik Soviet?

Kebanyakan orang Amerika, yang terpengaruh oleh citra keliru yang telah diciptakan para pendukung Israel, barangkali akan menjawab begini: "Israel adalah demokrasi yang menentang rasisme, memperlakukan semua warga negaranya dengan adil, membayar utang-utangnya pada pemerintah Amerika Serikat dengan segera, telah menganut nilai-nilai yang sama dengan Amerika, dan penting kedudukannya bagi keamanan Amerika Serikat. Karena Amerika Serikat membantu kelahiran Israel dan mendorong imigrasi, maka ia mempunyai kewajiban moral untuk membantu Israel mengatasi masalah-masalahnya. Israel memerangi bangsa Arab hanya jika diserang. Ia harus mempertahankan kontrol ketat di Tepi Barat dan Jalur Gaza sebab orang-orang Palestina yang tinggal di sana ingin menghancurkan Israel." Jawaban-jawaban saya bertentangan dengan pandangan-pandangan ini. Tetapi sementara saya yakin bahwa pendapat-pendapat saya mempunyai landasan kuat, saya belum siap dengan sumber-sumber dasarnya. Saya juga tidak dapat menemukannya dalam buku mana pun.

Sementara meneruskan riset saya setelah terbitnya edisi revisi dari They Dare to Speak Out pada 1989, saya mendapati sejumlah besar pernyataan yang telah diterima secara luas mengenai hakikat Israel dan hubungannya dengan Amerika Serikat yang terbukti keliru melalui dokumen-dokumen yang otoritatif. Jelas bahwa diterimanya pikiran-pikiran yang keliru mengenai Israel bukanlah suatu kebetulan. Tetapi adalah hasil kerja dari banyak orang yang telah mengerahkan tenaga mereka untuk melaksanakan tugas itu dengan penuh kegigihan dan tanggung jawab.

Dorongan untuk mendukung omong kosong-omong kosong ini muncul, setidaknya sebagian, dari rasa hormat orang-orang Yahudi dan Kristen pada Israel. Pendirian negara Israel pada 1948 merupakan prestasi utama agama Yahudi dalam sejarah masa kini, tahun-tahun puncak di mana "tahun depan di Jerusalem" menjadi seruan pemersatu dan impian banyak orang Yahudi di seluruh dunia. Seruan itu semakin bergema setelah terjadinya penindasan kejam dan pembunuhan besar-besaran terhadap orang-orang Yahudi oleh kaum Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Contoh seram dari kejahatan pemusnahan bangsa Yahudi ini akan selalu mendapat perhatian publik dengan dibukanya Museum Holocaust baru di dekat Monumen Washington di Washington, D.C. Namun sungguh ironis bahwa usaha sistematis Nazi Jerman untuk menghancurkan bangsa Yahudi di Eropa, yang bukan merupakan tanggung jawab langsung pemerintah Amerika Serikat, menjadi subjek peringatan nasional, sementara kejadian-kejadian yang atasnya pemerintah kita harus menerima tanggung jawab penuh --perbudakan, pembunuhan atas orang-orang Indian Amerika, dan kini pelanggaran atas hak-hak asasi bangsa Arab oleh Israel -- justru diabaikan.

Meskipun pendirian Israel ditentang keras oleh banyak tokoh terkemuka Yahudi di Amerika Serikat dan kejahatannya tetap menjadi topik pemikiran yang meluas di kalangan masyarakat Yahudi di sana, Israel tetap bercahaya di hati orang-orang Yahudi lainnya. Negara Yahudi dipandang sebagai suatu tempat berlindung di mana bangsa Yahudi dapat merasa aman dari datangnya gelombang perasaan anti-Semit di masa mendatang. Sebuah survei yang dibuat pada 1983 mengenai orang-orang Yahudi Amerika mencatat: "Perhatian pada Israel masih ditunjukkan dengan menghadiri Passover Seder dan dengan menyalakan lilin-lilin Hanukkah sebagai ungkapan kesetiaan Yahudi Amerika yang paling populer." (6) Rabbi Arthur Hertzberg sampai pada kesimpulan serupa: "Rasa memiliki orang-orang Yahudi di seluruh dunia, di mana Israel merupakan pusatnya, merupakan perasaan keagamaan, namun tampaknya itu juga dirasakan oleh orang-orang Yahudi yang menganggap diri mereka sekular atau ateis." (7)

Cendekiawan Irving Kristol mengakui kepeduliannya pada Israel di halaman-halaman The Wall Street Journal: "Mengapa saya begitu terpengaruh? Saya bukan seorang Yahudi Ortodoks, dan tidak terlalu taat. Saya bukan seorang Zionis dan saya merasa bahwa dua kali kunjungan saya ke Israel tidak terlalu menggembirakan." Namun dia mengaku sangat peduli pada Israel sebab dia merasakan "jauh di lubuk hati bahwa apa yang terjadi pada Israel akan menentukan bagi sejarah Yahudi, dan bagi jenis kehidupan yang akan dijalani oleh cucu-cucu dan cicit-cicit saya." (8)

 Di tahun-tahun belakangan ini Israel dianggap lebih dari sekadar tempat mengungsi. Ralph Numberger, sarjana lain dan pengamat kritis agama Yahudi, mencatat adanya penurunan tajam peran serta Yahudi dalam kebaktian agama dan menyimpulkan: "Bagi banyak orang Yahudi Amerika, Israel telah menggantikan Yahudi sebagai agama mereka(9). Akibatnya Israel menjadi fokus pengabdian yang kukuh dan tidak kritis bagi para pemimpin organisasi-organisasi Yahudi tradisional Amerika. 

Tetapi masih ada perkecualian. Di kalangan akademis, bisnis, dan jurnalis, sejumlah profesional Yahudi terkemuka berbicara dan menulis tentang Israel dengan terus terang, seimbang, dan peka. Di antaranya Anthony Lewis, Mike Wallace, Roberta Feuerlicht, Rita Hauser, Milton Viorst, Seymour M. Hersh, Michael Lerner, Noam Chomsky, dan Philip Klutznick. Mereka memberikan sumbangan berharga pada wacana publik mengenai kebijaksanaan Timur Tengah. Namun terkadang suara-suara mereka tidak dapat didengar akibat dengungan mantra-mantra dari orang-orang Amerika yang penilaiannya tersaput awan kegairahan emosional.

Israel juga mendapatkan dukungan politik sangat besar dari berjuta-juta orang Kristen fundamentalis yang dibutakan oleh keyakinan untuk menerima pikiran-pikiran keliru mengenai Israel. Mereka percaya bahwa orang-orang Israel masa kini mewarisi hak istimewa dari Tuhan yang dimiliki orang-orang Israel di masa diwahyukannya Kitab Injil. Mereka berpendapat bahwa Israel harus dijaga agar tetap kuat sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk "akhir zaman" yang diramalkan dalam Kitab Injil. Mereka mengabaikan landasan-landasan sektarian anti-Semit dan anti-Katolik dari sistem keyakinan apokaliptis ini, yang meramalkan kehancuran semua bangsa, termasuk Yahudi, yang tidak "dilahirkan kembali" sebagai penganut agama Kristen. (10)

Orang-orang Kristen fundamentalis dan orang-orang Yahudi yang menerima Israel sebagai agama mereka tampaknya terpaksa membelanya dari semua kritik. Dalam semangat mereka, sering kali mereka salah menuduh para kritikus Israel sebagai anti-Semit atau "orang-orang Yahudi yang membenci diri sendiri." Akibatnya timbullah intimidasi. Kebebasan berbicara diberangus dan telah yang mendalam serta penilaian yang bijaksana dihalangi. Sebaliknya, diskusi terbuka mengenai kelemahan-kelemahan Israel lazim dilakukan para warga negaranya. Pers Ibrani, forum utama bagi perdebatan bangsa Israel, dipenuhi laporan-laporan yang terus terang tentang kesalahan tindakan pemerintah Israel, namun semua ini jarang dikutip di Amerika Serikat.

Yang juga dapat kita temukan di kalangan para pembela Israel adalah orang-orang yang tidak mempunyai motivasi agama tetapi percaya bahwa negara Israel melindungi kepentingan-kepentingan militer, ekonomi, atau politik vital Amerika di wilayah itu. Selama bertahun-tahun, mereka menganggap Israel sebagai benteng pertahanan melawan intervensi Soviet. Kini mereka melihatnya, secara keliru menurut pendapat saya, sebagai suatu lawan efektif bagi kejahatan radikalisme agama yang berpusat di Iran dan ancaman militer yang telah ditunjukkan oleh Saddam Hussein dari Irak.

Kebanyakan omong-kosong Israel merupakan hasil karya para partisan agama, baik Yahudi maupun Kristen, yang mengulang-ulang omongan kosong ini sedemikian seringnya dari tahun ke tahun sehingga semuanya diterima hampir secara universal sebagai realitas. Bagi sebagian besar orang Amerika, rangkaian mitos-mitos ini menegaskan kedudukan Israel dan membuat bantuan ekonomi, politik, dan militer Amerika Serikat tetap mengalir.

Dalam buku ini, saya mencatat setiap pernyataan seorang tokoh terkemuka dan kemudian menelaah dan membuktikan kebohongannya dengan mengemukakan fakta-fakta yang secara cermat dilaporkan dan dijelaskan dalam catatan publik, sebagian besar dari sumber-sumber Israel. Gambaran tentang Israel yang kemudian tampil, yang didukung oleh fakta-fakta dan bukannya mitos-mitos, akan membuka mata banyak pembaca.

Jika sejarah konflik Arab-Israel ditulis di masa sekarang, akan tercatat bahwa sebagian besar warga negara Amerika Serikat, baik yang beragama Kristen maupun Yahudi, tidak akan bersuara mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan tidak manusiawi yang dilaksanakan oleh Israel atau secara langsung terlibat dalam pelaksanaannya. Maksud buku ini adalah memberikan informasi yang akan mengilhami para pembaca yang bijaksana agar menuntut perubahan.[]

MAHABARATA

Download (PDF)
| DropBox4shared | Box

Download (EPUB)
| DropBox4shared | Box

“Sebuah cerita menjadi besar bukan karena ia dibaca, ditonton, atau didengar jutaan orang. Sebuah cerita menjadi besar karena ia diceritakan berulang-ulang, dari generasi ke generasi, dari satu bangsa ke bangsa lain, dari satu bahasa ke bahasa lain. Sebuah cerita
menjadi besar karena setiap generasi, bangsa dan bahasa diperkenankan membuatkan cerita-cerita baru dari padanya.”

“Sebuah cerita menjadi besar bukan karena jagoannya adalah pahlawan, dan penjahatnya adalah pecundang. Sebuah cerita menjadi besar karena jagoan dan penjahatnya adalah manusia yang alih-alihbisa kita temui di sekitar kita, melainkan dalam diri kita. Sebuah cerita menjadi besar karena ia bercerita tentang ketidak sempurnaan manusia.”

Mungkin Mahabharata, atau kisah keluarga besar Bharata, adalah cerita yang paling banyak diceritakan ulang, dibaca, ditonton juga didengar di seluruh dunia ini, setidaknya di negara kita. Bukan hanya dalam buku, melainkan dalam bentuk pertunjukan wayang, kesenian rakyat, sampai film tv dan layar lebar. Dengan umurnya yang telah ratusan tahun, melintasi banyak generasi, bangsa dan bahasa, Mahabharata menjelma menjadi karya besar karena banyak cerita dan pujian yang ditambahkan oleh berbagai pengarang dan penutur.

Mahabharata juga menjelma jadi sumber kata-kata mutiara dan pelajaran spiritual, terutama pada bagian Bhagavadgita (sayang bagian ini tidak terdapat pada Mahabharata versi Nyoman S. Pendit. Penulis menerbitkannya dalam buku yang terpisah). Mahabharata pun oleh sebagian kepercayaan Hindu dianggap sebagai kitab Weda yang kelima. Selain bagian ajaran-ajaran Krishna pada Arjuna, ada banyak petuah lain yang jadi hikmah pejalan spiritual. Misal: nasehat-nasehat Bhisma pada Pandawa, kisah perjalanan Bhima mencari air suci yang dikenal dengan kisah Dewaruci, atau pengujian Batara Yama pada Yudhistira.

Mahabharata juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak kesenian lain, seperti nyanyian, lukisan, puisi, tarian bahkan drama-drama. Setiap tokohnya telah digambarkan sedemikian detail, penuh simbol dalam berbagai bentuk. Banyak bagian kisahnya dinyatakan dalam lukisan-lukisan dramatik. Di Indonesia sendiri Mahabharata mempunyai banyak detil dan versi yang ditambahkan yang membuat cerita ini cukup mengakar pada kehidupan sehari-hari.

Ini adalah kisah legendaris yang sangat-sangat bagus sekali tentang perseteruan pandawa dan kurawa yang diakhiri dengan perang bharatayudha, dimana sebenarnya mereka masih bersaudara, intrik, tipu muslihat, kesetiaan, keberanian, pengorbanan semuanya dijadikan satu, diracik dengan sangat bagus.banyak pelajaran yang bisa di petik dari kisah ini.

Dengan semangat mengembalikan kisah ini ke bentuk yang mendekati aslinya, Nyoman S. Pendit menulis ulang Mahabharata dalam buku setebal 380-an halaman. Mahabharata yang diceritakan dalam buku ini sarat dengan nuansa India, tanah kelahirannya. Beberapa bagian mungkin akan membuat pembaca tradisional mengernyitkan dahi. Seperti misal, Draupadi yang menjadi istri bagi kelima Pandawa.

Yang membuat Mahabharata versi Nyoman S. Pendit ini cukup enak dinikmati adalah kisah-kisahnya dituturkan secara berurutan dalam 55 cerita yang terpisah. Ada beberapa bagian cerita yang menarik, misal: kisah Dushmanta dan Syakuntala, kisah raja Yayati. Tokoh-tokoh penting juga diceritakan dalam bab-bab terpisah. Seperti: Karna, Drona, Widura. Bagian-bagian dramatis juga diceritakan dalam bab terpisah. Seperti: penghinaan untuk Draupadi dalam permainan dadu, gugurnya Bhisma, gugurnya Drona.

Namun ada beberapa cerita yang tidak masuk dalam buku Nyoman S. Pendit ini. Seperti: perkawinan Arjuna dengan Subadra, lahirnya Gatotkaca, atau kisah Parikesit menjadi raja. Mahabharata versi Nyoman S. Pendit ini berakhir pada kematian para di perjalanan Pandawa menuju puncak Mahameru.

Buku ini tentu kurang tebal untuk menceritakan seluruh kisah-kisah Mahabharata. Namun, tampaknya tidak akan ada buku setebal apa pun yang cukup untuk menuliskan detil Mahabharata. Hari ini ditulis lengkap, maka esok akan muncul cerita baru dari penutur, dalang atau penulis lain. Maka Mahabharata pun semakin besar.

Bagi pembaca generasi modern, buku ini layak dibaca sebagai pengenalan yang baik bagi kisah Mahabharata. Setelah itu bisa dilanjutkan membaca Ramayana atau Bhagavadgita. Tidak ada salahnya juga untuk melengkapi bacaan dengan komik-komik Mahabharata yang ditulis oleh sang kenamaan, RA. Kosasih.

Dialog Dengan Jin Muslim

Download (PDF)
| DropBox | | 4shared

Download (EPUB)
| DropBox | | 4shared

Jin Muslim, berasal dari Bombai, India. Sebelumnya dia adalah Jin kafir. Kemudian Allah memuliakannya dengan Islam dan memberinya petunjuk kepada keimanan. Dia selalu menekankan perbedaan besar antara Mukmin dan Muslim. Setiap Mukmin, pasti Muslim. Tetapi tidak setiap Muslim pasti Mukmin.
Jin Muslim ini berusia 180 tahun. Masuk Islamnya Jin ini merupakan suatu kemenangan. Sebab, bersama-sama dia telah masuk Islam pula sepuluh ribu Jin, yang merupakan pengawal-pengawal dan pendampingnya. Jin kita ini adalah Pemimpin Besar, punya pengaruh dan berwibawa. Kita memohon kepada Allah SWT, semoga Jin-Jin yang lain juga mendapat petunjuk melalui dia, dan semoga pula Allah meneguhkan keimanan dan keislamannya.

Detik-detik yang Menentukan

Download (PDF)

Download (EPUB)
| DropBox4shared

Prahara kembali menghantam bangsa Indonesia dalam siklus 30 tahunan. Kemelut politik pada pertengahan dedake 1960-an kembali terulang menjadi krisis multidimensional yang diawali dengan adanya krisis moneter pada pertengahan 1997.
Salah urus kenegaraan memasuki tahun 1990-an, telah membawa Indonesia dalam kesulitan ekonomi yang sangat berat. Inflasi mencapai 650 persen. Korupsi merajalela. Barang kebutuhan pokok sehari-hari mengalami kelangkaan dimana-mana. Kondisi buruk tersebut dipengaruhi oleh krisis politik yang akhirnya memuncak pada tragedi nasional dengan korban jiwa banyak orang pada tanggal 30 September 1965.

Melalu usaha keras disertai bantuan negara-negara donor, Indonesia akhirnya berhasil bangkit kembali. Selama pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, bahkan disebut sebagai Negara Asia Berkinerja Tinggi oleh Bank Dunia.

Selangkapnya silahkan download buku "Detik Detik Yang Menentukan BJ Habibie : Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi" versi PDF.)

Yahudi Menggenggam Dunia

Download (PDF)
| DropBox | | 4shared

Download (EPUB)
| DropBox | | 4shared

Buku ini mengupas bagaimana bangsa Yahudi bekerja keras dengan licik dan penuh tipu daya untuk mewujudkan impian untuk berkuasa. Setelah berkuasa Yahudi akan menjadikan bangsa selain Yahudi sebagai budaknya.
Manusia tidak akan bisa disebut sebagai Yahudi, bila tidak memiliki ibu yang berdarah Yahudi. Sebab musabab silsilah semacam itu, mereka runut dari asal muasal bangsa Yahudi dari istri Ibrahim yang bernama Siti Sarah.

Padahal, menurut ilmu biologi maupun pijakan manusia normal, seseorang bisa dikatakan Bangsa, Bani atau Marga adalah dari darah sang ayah. Penilaian orang Yahudi yang seperti itu, disebabkan kedengkiannya kepada istri Ibrahim as. bernama Siti Hajar. Perkawinan dengan Siti Hajar, melahirkan Ismail. Dari Nabi Ismail inilah kemudian menurunkan bangsa Arab dan Nabi Muhammad saw.

Buku Yahudi Menggenggam Dunia ini ditulis oleh seorang mantan Dinas Rahasia Inggris bernama Williem G. Carr. Buku ini mengungkap dengan gamblang tentang peran dan aktivitas Yahudi. Gerakan Politik Yahudi dunia menghasilkan revolusi industri. Semenjak itu hingga kini kuku dan taring Kekuatan Yahudi Terselubung, telah menggigit dan mencengkeram dunia Barat bahkan dunia.

Banyak kenyataan kejadian besar ditulis oleh G. Carr dalam buku ini. Namun demikian, kejadian itu tak seperti yang tertulis oleh sejarah yang kita pelajari di sekolah-sekolah. Sebab, kejadian bersejarah tersebut tak pernah lepas dari rekayasa panjang kaum Yahudi. Gerakan Free Masonry (Gerakan bawah tanah Yahudi Internasional), merupakan manifestasi keberadaan iblis (Lucifer) di dunia.

Selain itu juga dituliskan oleh penulis ihkwal perseturuan antara Nabi Musa dengan ummatnya setelah keluar dari Mesir. Bani Israel yang murtad, kemudian disebutnya sebagai anak-anak Lucifer. Yahudi-Yahudi murtad tersebut bahkan mengganti ajaran Taurat yang dibawa oleh Nabi Musa as.