Jumat, 07 Maret 2014

Gajah Mada 3.Hamukti Palapa

imagebam.comDownload (PDF)
| DropBox4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared |

Entah ilham dari mana yang merasuki jiwa dan pikiran Gajah Mada hingga ia begitu terobsesi untuk mengikat serakan pulau yang sedemikian banyak dan luas dalam wadah Nusantara di bawah panji¬panji Majapahit
Entah keteguhan macam apa yang dimiliki Gajah Mada hingga tanpa keraguan sedikit pun ia berani bersumpah untuk meninggalkan segala kesenangan hidup dan menjalani penderitaan tanpa ujung sampai sumpahnya mewujud dalam kebesaran Majapahit.

Bahkan, Indonesia berutang pada sumpah sang Mahapatih ini dengan mewarisi keluasan wilayah yang dulu berhasil dipersatukannya di dalam negara Majapahit. Untaian zamrud khatulistiwa yang sekarang kita banggakan sebagai Indonesia adalah jejak keberhasilan yang ditinggalkan Gajah Mada.

Sumpah Palapa begitu magis dan mencengangkan. Betapa tidak, ketika ditelisik perjalanan hidupnya, Mahapatih Amangkubumi Gajah Mada ternyata awalnya bukan siapa-siapa dan mengawali kariernya dari tataran paling bawah. Namun, loyalitas dan totalitas pengabdian pada negara yang bermuara pada keberaniannya mengucapkan sebuah sumpah sekaligus mengejawantahkan sebuah gagasan yang cerdas, progresif, dan revolusioner mengantarkannya meraih puncak pencapaian politiknya.

Gajah Mada, Hamukti Palapa, inilah kisah yang menggetarkan. Ambisi kekuasaan bertaut dengan kisah masa silam, teka-teki, dan misteri hilangnya benda-benda pusaka istana (cihna nagara, songsong Udan Riwis, dan mahkota yang dimitoskan sebagai sarang wahyu kedaton) menjadikan kisah ini begitu hidup, naik turun, dan tentu saja memikat. Selamat bertualang di padang imajinasi dalam bingkai kesejarahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar